Estetika dan Moral Menurut Martin Surjaya

Nama : Rehan Tri Wicaksono

Npm : 202146500948

Kelas : R3L

Estetika dan Filsafat Seni

Hai apa sih yang sebetulnya dimaksud dengan etika kita sering mendengar orang bicara ini etis ini nggak etis dan seterusnya tapi sebetulnya yang dimaksud etis itu sendiri apa sebetulnya Apakah dia berkaitan dengan hukum kesesuaian dengan perintah undang-undang ataukah dia sesuai dengan Operet agama dan seterusnya atau apakah ada satu hal yang unik yang khas dalam hal etika yang berbeda dari misalnya peraturan undang-undang peraturan agama peraturan adat istiadat dan seterusnya Apakah ada sesuatu yang disebut murni secara etis [Musik] kalau kita mau bicara tentang etika pertama-tama kita harus clear dulu tentang perbedaan antara etika dan etiket kalau kita bicara etiket itu bicara tentang ya sopan santun Sesuai adat kebiasaan yang berlaku gitu ya kalau kita masuk bertamu ke rumah orang kita Permisi terlebih dahulu tidak mainnya lonjong dan seterusnya jadi jangan itu adalah etiketnya kalau makan dengan tangan kanan misalnya carbopol sendok di kanan-kiri bodi kiri dan selesai to table manner dan seterusnya itu bagian dari etiket ya dari cara kita mengkontak diri kita dalam kehidupan sehari-hari membawa diri kita dalam kehidupan pergaulan sehari-hari etiket tentunya relatif ya artinya setiap masyarakat punya kode etik etnis sendiri ya Bahkan di kalangan kalangan profesi sekalipun ada naik disebut sebagai etiket yang berlaku khusus di bidang-bidang itu jadi kayak semacam Konvensi tidak tertulis gitu Jadi bahwa setiap orang diharapkan bertindak dengan cara yang tertentu itu tapi etika biasanya diartikan jauh lebih abstrak daripada itu baik daripada sekedar aturan-aturan yang biasa berlaku dalam konteks masyarakat sehari-hari itu jadi ini berkaitan dengan apa yang disebut sebagai baik dan buruk misalnya gitu di dalam etika tidak ada yang baik dan buruknya etiket itu hanya perkara pantas atau tidak pantas sebagai kata etika juga seringkali diberhentikan moral etika moral itu sekali ditukar-tukar etimologinya memang beda sebetulnya karena moral itu berasal dari kata latin mores itu artinya kebiasaan custom apa yang berlaku di masyarakat sedangkan Etika itu berangkat dari kata Yunani ethos ini berkaitan dengan disposisi atau kecenderungan susu sikap atau karakter seorang seperti itu tapi walaupun keduanya punya etimologi yang berbeda asal kata yang berbeda secara pengertian sebetulnya gede sama ya etika ya tidak lain adalah moral itu Jadi kalau orang bicara filsafat Etika itu sama dengan filsafat moral kalau kita mau definisikan etika atau moral ini sebagai suatu pandangan filsafat maka kita akan melihatnya sebagai filsafat tentang yang baik dan yang buruk ini adalah suatu cabang filsafat yang untuk waktu yang sangat lama saya hindari di blog ini karena saya sendiri masih ragu-ragu sebetulnya tentang etika ini khususnya mengenai Apakah etika sungguh-sungguh ada sebagai filsafat yang saya ragukan disini pertama-tama adalah keberadaan filsafat Etika itu sendiri dan juga berkaitan dengan itu adalah konsep utamanya yaitu tindakan etis tentang yang baik dan buruk itu apakah ada tindakan baik tindakan yang betul-betul bisa diberi predikat baik gitu dalam arti moral dalam arti Edition tentu dalam arti ini bukan maksud saya untuk menganggap bahwa kita sebaiknya berlaku apapun yang kita sukai melanggar moralitas melanggar hak orang lain atau melakukan kekerasan terhadap orang lain bukan itu ya tapi kita ingin menggali lebih jauh sebetulnya di mana sih demarkasi dari suatu disiplin yang disebut sebagai etika sebagai suatu ranah kajian itu kita harus mengisolasi nya berdasarkan unit paling dasarnya yaitu tindakan yang baik ya apa sih sebetulnya yang membedakan suatu tindakan disebut baik dan tindakan itu disebut sesuai dengan hukum atau sesuai dengan perintah more masyarakat atau seperti itu jadi Apa ciri khas dari tindakan baik Hai ini yang harusnya kita pertanyakan kalau kita mau mendudukkan kembali soal Etika itu untuk memberikan gambaran Mungkin kita bisa survei terlebih dahulu posisi-posisi umum dalam filsafat etika paling ga ada tiga aliran besar dalam filsafat Etika itu yang pertama aliran yang disebut etika deontologis atau etika kewajiban yang kedua adalah etika keutamaan hampir duetqq dan yang ketiga adalah etika konsekuensialis etika yang berurusan dengan konsekuensi dari tindakan secara garis besar Etika deontologis itu menggarisbawahi nilai moral dari suatu tindakan pada sejauhmana tindakan itu merupakan ungkapan dari kewajibannya Jadi kalau suatu tindakan dilakukan murni demi kewajiban maka itu adalah tindakan yang baik tokoh pemikir etika deontologis Ini contohnya adalah Immanuel kant di abad ke 1819 awal ya dia ini berpikir dalam rangka suatu tindakan yang dilakukan murni demi kewajibannya sesuai Makane disitu tidak akan menjadi etis kalau dilakukan demi kesenangan pribadi misalnya kalau seorang penolong orang lain karena dia suka yaitu bukan tindakan etis Ya tapi kalau dia menolong orang lain walaupun itu merugikan kepentingannya dia dan itu diatur oleh hukum oral mengatakan demikian dan dia melakukannya maka itu adalah tindakan baik jadi cara pikirnya adalah seperti itu kesesuaian dengan suatu perintah moral yang problemnya kemudian kan lalu perintah murali datangnya dari mana Apakah dari sembarang hukum kalau sembarang hukum Semarang adat-istiadat Kan beda-beda tiap masyarakat masa kita harus mengikuti satu persatu nyari yang sama atau seperti apa gitu nah Oleh karena itu kan mengajukan solusi berupa yang hukum moral itu haruslah sesuatu yang berlaku universal.

artinya dia dapat di Universal kan walaupun dia sepertinya kita rumuskan pertama kali kita simpulkan to secara partikular misalnya orang tidak boleh membunuh orang lain atau melukai orang lain ya tiga kita universal Khan prinsip ini bisa enggak diedit mencapai tarap universal itu kalau tadi ya dikatakan bahwa orang tidak boleh melukai orang lain kita universal kan artinya kan orang lain juga berpikir hal yang sama ya kita bisa memakai membayangkan dalam pikiran kita orang lain pun akan sampai pada kesimpulan itu Ya kita nggak boleh menyakiti orang lain karena kalau orang lain itu kebetulan adalah aku Aku juga nggak mau dong disakiti Itu jadi itu rasanya bisa di Universal kan berbeda halnya dengan misalnya ucapan seperti setiap orang bebas membunuh orang lain gitu ya kebalikannya Nah ini kan enggak bisa di Universal kan ya ketika dia mau di Universal kan ketika kita membayangkan posisi kita berada pada posisi orang lain yang akan dibunuh itu bakal kita akan mikir Wah ini enggak mau dong saya dibunuh atau dilukai itu maka prinsip ini gagal dengan cepat ya nggak bisa di Universal kan dia jadi itu.


Kenapa Etika Tidak Ada?

estetika biasanya diartikan sebagai kajian tentang keindahan istilah estetika sendiri sebetulnya punya begitu banyak arti sebagian mengartikannya sebagai kajian tentang keindahan sebagian lain mengartikannya bahkan sebagai usaha untuk mempercantik diri sebetulnya kalau kita melihat sejarahnya kata estetika sendiri itu bermula bukan dari kajian tentang seni ataupun keindahan penggunaan Istilah etika berakar pada suatu kata Yunani nice tesis yang artinya pencerapan indrawi jadi para pemikir sejak masa Plato sampai dengan Immanuel kant di abad ke-18 mengartikan estetika rata-rata sebagai kajian tentang proses pencerapan indrawi itu karena itu estetika semula merupakan bagian dari kajian epistemologi kajian tentang asal-usul dan prinsip dasar dari pengetahuan manusia peralihan pengertian estetika baru terjadi di sekitar abad 18 khususnya dengan pikiran salah seorang tokoh setting kawan pertama yaitu Alexander baumgarten tapi terlepas dari penggunaan istilah yang berbeda itu sebetulnya wacana tentang kesenian atau keindahan itu sudah ada sejak lama sejak masa Yunani paling tidak tradisi pemikiran yang berkembang sejak masa Yunani sampai dengan abad pertengahan dan bahkan sampai dengan era modern biasa mengertian keindahan sebagai satu sisi dari sebuah segitiga konseptual yaitu sebuah segitiga yang mempersatukan ide tentang apa yang indah apa yang benar dan apa yang baik bonum ferrum full chrome bonum adalah kebaikan ferrum adalah kebenaran dan fulcrum adalah soap yang indah ketiganya untuk waktu yang sangat lama dianggap sebagai tiga sisi dari satu realitas yang sama Hai kajian tentang estetika juga biasanya tidak hanya sepenuhnya dirumuskan dalam bentuk wacana rasional karena persoalan keindahan atau kesenian lazimnya memang tidak bisa diungkapkan secara verbal Oleh karena itu telah lama muncul sebuah pengertian bahwa keindahan itu tidak mungkin dibahasakan salah seorang pemikir di abad ke-17 menyebutnya dengan soal Sebuah frase Jones Aqua yang artinya adalah Aku tidak tahu apa keindahan adalah sesuatu yang tentangnya Aku tidak tahu apa jenis hewan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Estetis

Mengapa kita perlu hidup dan hadir di kuliah DKV Unindra?